Thursday, December 6, 2007

I = Premium Vs Pertamax

ini adalah artikel perdana saya untuk menanggapi keseharian yang saya alami, hal - hal sederhana yang terjadi nyata tetapi tidak ada tindakan yang menanggapi sehingga kesannya tidak ada dan hilang...
oh iya, blog ini juga akan berisi tentang hal - hal yang lucu ataupun konyol yang saya alami dalam kehidupan kuliah....hehehehe

ok kita mulai...

Hal pertama yang akan saya bahas, mungkin dari judul aja anda dah bisa tahu, apalagi kalo anda setiap hari baca koran kompas...
hal yang saya baca ini cukup mengagetkan saya sebagai pengguna kendaraan pribadi yang berdomisili di jakarta, membacanya saja sudah cukup membuat saya merasa didiskriminasi sebagai penghuni kota Jakarta...
seperti yang dikutip di koran kompas tersebut, pada bulan Januari 2008, premium akan berhenti digunakan dan digantikan dengan Pertamax, ini merupakan suatu "kejutan" yang luar biasa mengingat di Jakarta, kita tidak bisa hidup tanpa transportasi.

bayangkan kita harus menanggung berapa kali lipat harga,ya hampir 75% untuk setiap 1 liternya...
sekarang premium = 4500 dan pertamax = 6400/6500 (saya agak lupa, tetapi kisaran harganya adalah seperti disamping),dan satu hal yang kita tak bisa pungkiri adalah Jakarta esensinya adalah kemacetan, jakarta tanpa kemacetan tidak dapat dikatakan sebagai jakarta, tetapi kemacetan tanpa jakarta dapat diangggap sebagai jakarta, dimana pada waktu pukul 06.00 - 07.30 dan 17.00 - 21.00, orang - orang akan tumpah ke jalan dan tak bergerak karena kemacetan.

Bayangkan lagi dalam kemacetan tersebut, kita memakai bahan bakar pertamax yang harganya tentu jauh dibandingkan dengan premium, betapa borosnya warga jakarta pada waktu tersebut.

adakah alternatif????
biosolar??solar energy???sepeda????pembatasan penggunaan kendaraan pribadi?????mobil dengan energi baterai??????adakah kemungkinan tersebut???

pertanyaan tersebut banyak dilontarkan oleh orang Jakarta yang sudah merasa jenuh dengan kemacetan dan borosnya pemakaian BBM. Bisakah kita mengikuti negara maju seperti di Eropa, dimana semua energi sangat diperhatikan pemakaiannya....

Kadang keputusan yang diambil memang banyak memberikan resiko tersendiri yang riskan, akan tetapi keputusan untuk menghentikan pemakaian premium dan digantikan dengan bahan bakar yang lebih bagus namun harganya membubung tinggi, bukanlah suatu keputusan yang tepat, mengingat orang Jakarta bukanlah semuanya bermata pencaharian layak dan mendapatkan penghidupan yang cukup.

Adakah alternatif????

enough said.....

4 comments:

Raynata... said...

Hmm..lalu masalahnya dimana? kalau masalah harga..ya sudahlah..berarti harus kerja lebih giat buat dapat penghasilan lebih...

kalau masalah premium vs pertamax..somehow mungkin rugi di uang..tapi bisa bikin kondisi mesin lebi prima kan?? ini pandangan dari sisi mempelai wanita (alias at the bright side)...

tapi kalo diliat dari sisi lainnya..hidup lebi boros..jelas itu...hidup lebi susah? emang hidup ga perna gampang kan? hhe...

btw..daripada pake pertamax, mending pake shell kayaknya, bisa bikin mesin bekerja lebi optimal n lebih hemat..hhe..

masalah solusi lainnya? time will answer somehow...gw sendiri ga pny bayangan apapun..yang pasti masi seneng naik speda kalo di lingkungan gw (pamulang-negara belum merdeka kalo kata bu mon)..dan memang menyenangkan kok :)

smua akan baik" aja kan? ^^

cheers...

Contemporary thoughts said...

hahahahha
mungkin mengambil hal paling positif emank jalan yang bisa diambil, tetapi sepandai2nya kita ngambil jalan positif, negatifnya tuh berasa juga..
hhehehhee

Raynata... said...

daripada pikiran dipenuhi dengan sisi buruk..lebih baik coba lihat sisi positifnya kan? someway, walau nda mengubah keadaan tapi bisa bikin pikiran lebih damai kan?hhe...

masalah dampak negatif..pasti terasa..tapi satu hari solusi akan datang bwat kita ketika kita butuh..just believe...

nca said...

alternatif lain:
1. jalan kaki ato naek speda, liat positifnya dengan begitu kita jadi berolahraga, badan jadi sehat, ga perlu keluar uang, tapi kalo di jakarta mesti siap2 tabung oksigen sambil naek sepeda supaya ga pingsan gara-gara asep bajaj...
2. naek otopet
kayak yang tadi moe cerita, bussiness woman di NY kalo mao pergi ke kantor pake rok mini,headphone gede trus naek otoped...goes goes...